Dunia teknologi tahun ini sedang mengalami perkembangan pesat, teknologi konekvisitas pun turut andil. Saat ini, tengah dipersiapkan kemunculan koneksi baru generasi ke 5 yang bernama 5 Generation ( 5G ). Mungkin tidak asing kita mendengar kabar ini karena sudah ditayangkan di beberapa media dan sempat ramai di media sosial. Bahkan pada event MWC 2019 di Barcelona, banyak produsen teknologi pamer produknya dan kebanyakan berhubungan dengan teknologi 5G ini.
Sejarah Singkat
Berdasarkan data dari GSM History pada 5 April 2017, rencana pembuatan jaringan 5G pada mulanya dimulai tahun 2012. Saat itu, Internatonal Telecommunicatons Union (ITU) mengadakan Internasional Mobile System beyond 2020. Pada tahun yang sama, pemerintah Inggris membuka pusat penelitian 5G di Universitas Surrey. Tempat ini dibangung untuk menguji kecepatan 5G. Lalu tahun 2015, Pemerintah China, Jepang dan Korea Selatan menanamkan investasi sebesar USD 3-4 Milyar untuk tes layanan 5G di negaranya.
Berdasarkan data dari GSM History pada 5 April 2017, rencana pembuatan jaringan 5G pada mulanya dimulai tahun 2012. Saat itu, Internatonal Telecommunicatons Union (ITU) mengadakan Internasional Mobile System beyond 2020. Pada tahun yang sama, pemerintah Inggris membuka pusat penelitian 5G di Universitas Surrey. Tempat ini dibangung untuk menguji kecepatan 5G. Lalu tahun 2015, Pemerintah China, Jepang dan Korea Selatan menanamkan investasi sebesar USD 3-4 Milyar untuk tes layanan 5G di negaranya.
Teorinya
Dikutip dari 5g.co.uk, secara teori kecepatan 5G dapat mencapai 10 Gbps atau 1,25 GBps. Kecepatan tersebut mengalahkan kecepatan rata-rata transfer data lewat perangkat flashdisk / HDD eksternal dengan port 3.0 yang masih mentok 120 MBps dan setara dengan kecepatan transfer USB 3.1. Bisa disimpulkan bahwa jika kita menggunakan koneksi 5G pada perangkat sama saja kita menghubungkan perangkat kita dengan perangkat USB 3.1. Mungkin saja kita tidak perlu membawa Flashdisk maupun HDD eksternal. Cukup mengkoneksikan perangkat ke jaringan 5G dan kita sudah dapat mengakses berbagai file dimana saja dan kapan saja.
Kembali ke Realita
Dengan banyaknya "Janji" peningkatan kecepatan dari 4G ke 5G yang dikemukakan ke publik, benarkah "Janji" tersebut dapat ditepati ?? Jika dilihat dari kecepatan jaringan 4G rata-rata di Indonesia, kecepatan yang diteorikan dengan kecepatan realita sangatlah jomplang. Menurut OpenSignal.com, berikut survei yang dilakukan pada Juni 2018
Padahal menurut 4g.co.uk, kecepatan 4G secara teori dapat mencapai sebagai berikut
Dilihat dari teori dan realita dari tabel berikut dapat disimpulkan bahwa teori yang di "Janjikan" tidak sejalan dengan kenyataan di lapangan. Jaringan 4G sebenarnya dapat mencapai kecepatan download 150 Mbps dan 50 Mbps untuk kecepatan upload. Tetapi yang terjadi di lapangan speed download pada jaringan 4G di Indonesia kurang dari 15Mbps dan kurang dari 8Mbps. Jika dipersenkan, kecepatan jaringan 4G di Indonesia hanya mencapai 10% dari kecepatan teori. Hal ini mungkin dikarenakan kondisi wilayah Indonesia yang "terlalu luas" dengan banyak daerah.
Kesimpulan
Dilihat dari kecapaian kecepatan jaringan 4G di Indonesia yang hanya mencapai 10% dari kecepatan teori jika dihitung dengan kasar, kecepatan teori 5G 10Gbps jika diambil 10% maka akan dihasilkan kecepatan real 0,125GBps atau 128,5MBps. Kecepatan tersebut hampir setara kecepatan HDD pada putaran 5400rpm umumnya. Jadi, meskipun tidak mencapai kecepatan teori yang telah di"janji"kan, kita tetap mendapat keuntungan yang lebih bahkan 10x dari perubahan generasi teknologi jaringan ini. Perkembangan teknologi jaringan 4G ke 5G tidak hanya terbatas pada bertambah cepatnya proses download dan upload, tetapi juga ditambah dengan peningkatan kualitas ping yang dapat mencapai 1ms saja seperti yang dilansir 5g.co.uk.
Semoga dengan hadirnya teknologi jaringan 5G dapat membangun dunia menjadi lebih saling terhubung.
Dilihat dari kecapaian kecepatan jaringan 4G di Indonesia yang hanya mencapai 10% dari kecepatan teori jika dihitung dengan kasar, kecepatan teori 5G 10Gbps jika diambil 10% maka akan dihasilkan kecepatan real 0,125GBps atau 128,5MBps. Kecepatan tersebut hampir setara kecepatan HDD pada putaran 5400rpm umumnya. Jadi, meskipun tidak mencapai kecepatan teori yang telah di"janji"kan, kita tetap mendapat keuntungan yang lebih bahkan 10x dari perubahan generasi teknologi jaringan ini. Perkembangan teknologi jaringan 4G ke 5G tidak hanya terbatas pada bertambah cepatnya proses download dan upload, tetapi juga ditambah dengan peningkatan kualitas ping yang dapat mencapai 1ms saja seperti yang dilansir 5g.co.uk.
Semoga dengan hadirnya teknologi jaringan 5G dapat membangun dunia menjadi lebih saling terhubung.